Jumat, 01 Januari 2010

Resensi Film Sang Pemimpi


Pemain:Lukman Sardi, Mathias Muchus, Nugie, Landung Simatupang, Rieke Dyah Pitaloka, Yayu Unru, Vikri Septiawan, Rendy Ahmad, Azwir Fitrianto, Jay Wijayanto, Ariel Peterpan

Sang Pemimpi adalah sebuah film Indonesia tahun 2009 yang diadaptasi dari tetralogi novel Laskar Pelangi kedua, Sang Pemimpi, karya Andrea Hirata. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dengan produser Mira Lesmana. Pengambilan gambar rencananya dimulai di Belitung (Belitong, dalam bahasa setempat) pada 1 Juli 2009 dan dijadwalkan selesai pada 21 Agustus 2009, dan akan dilakukan di beberapa lokasi di Manggar, Tanjung Pandan, Jakarta, dan Bogor.

Lain dengan Laskar Pelangi, Sang Pemimpi adalah film yang lebih remaja, porsi masa remaja pada tokoh utama sangat banyak. Mulai dari hubungan anak SMA dengan sang ayahnya, kenakalan-kenakalan remaja serta sampai pada cerita pencarian cinta. Lihat saja bagaimana diceritakan tokoh Jimbron (Azwir Fitrianto) yang naksir berat sama Laksmi atau bagimana cara tokoh Arai (Ahmad Syaifullah) menggoda pujaan hatinya Zakiah Nurmala (Maudy Ayunda), dengan menyanyikan lagu melayu.

Hmmm, memang film ini sangat kental nuansa melayunya. Lebih kental lagi dari seri seblumnya, Laskar Pelangi. Lagu melayu dalam film ini, beberapa kali diulang-ulang.

Yang patut ditiru oleh pembuat film negeri ini adalah bagaimana membuat orang tertawa dalam film ini. Adegan lucu dalam film ini tak harus memasang banci-bancian atau hal-hal yang jorok serta membuat kecacatan orang lain jadi bahan tertawaan. Adegan lucu dalam film ini, sungguh sangat natural. Walau kadang adegan yang akan muncul beberapa kali bisa ditebak. Seperti pada adegan Jimbron jadi kuda, atau adegan memekakan petikan kata insiprasi, pada saat giliran Jimbron, saya sudah tahu Jimbron akan mengulangi kelucuan seperti pada tokoh Ikal (Vikri Setiawan) yang memetik kata-kata inspirasi dari Bang Haji Roma Irama.

Masih menonjolkan pemandangan eksotis kepulauan, film SANG PEMIMPI dipenuhi kisah tentang kalangan pinggiran yang penuh perjuangan hidup untuk mencapai mimpi, keindahan persahabatan serta cinta tulus antara bapak dan anak.

Ilustrasi musik dalam film ini sama sekali tidak masuk, padahal yang saya tahu, film ini soundtracknya banyak diisi oleh musisi-musisi papan atas, sebut saja GIGI, Ungu, Bonita, Ipang dan NineBall.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar