Minggu, 25 Oktober 2009

Resensi Buku



MUDAH BELAJAR JAVA +CD
ISBN 979-1153-08-9
Pengarang BUDI RAHARJO / IMAM HERYANTO / ARIF HARYONO
Penerbit INFORMATIKA
Terbitan 02 Juli 2007
Kategori Language Programming Visual
Ukuran 21 x 14 cm (Standar)
Status lama
Harga Rp. 60,000


Java merupakan bahasa pemrograman yang saat ini sedang “naik daun” dan banyak digunakan oleh para programmer dan software developer untuk mengembangkan berbagai tipe aplikasi, mulai dari aplikasi console, aplikasi desktop, applet (aplikasi yang berjalan di lingkungan web browser), sampai ke aplikasi-aplikasi yang berskala enterprise. Untuk memenuhi kebutuhan tipe aplikasi yang beragam tersebut, Java dikategorikan menjadi tiga edisi, yaitu: J2SE (Java 2 Platform, Standard Edition) – untuk pembuatan aplikasi-aplikasi desktop dan applet, J2EE (Java 2 Platform, Enterprise Edition) – untuk pembuatan aplikasi-aplikasi multi-tier berskala enterprise, dan J2ME (Java 2 Platform, Micro Edition) – untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang dapat dijalankan di lingkungan perangkat-perangkat mikro seperti handphone dan PDA

Buku ini akan membahas semua teknik pemrograman di dalam J2SE, yang merupakan “core” atau inti dari pemrograman Java. Melalui buku ini, Anda akan diajak untuk mengenal, memahami, mempraktekkan, dan mampu mengimplementasikan konsep-konsep yang diperlukan dalam pemrograman Java. Pembahasan dalam buku ini akan dimulai dari yang paling sederhana, yaitu dengan penguasaan elemen-elemen dasar program seperti: arsitektur program di dalam Java beserta dengan teknik pembuatan dan kompilasinya, tipe data, operator, struktur kontrol, dan sebagainya. Selanjutnya, Anda akan diajak untuk bereksplorasi tentang fitur-fitur yang mendukung konsep pemrograman berorientasi objek di dalam Java. Terakhir, Anda akan dikenalkan dengan teknik-teknik pemrograman tingkat lanjut, termasuk cara-cara pembuatan aplikasi visual (aplikasi berbasis GUI – Graphical User Interface) di dalam Java.

Buku ini cocok untuk siapa saja yang berminat mempelajari dan mengimplementasikan semua konsep pemrograman Java secara mudah dan cepat. Semua materi dalam buku ini disuguhkan dalam “logat” tutorial dan langsung disertai dengan contoh program sehingga akan mudah untuk dipahami. Tujuan akhir dari buku ini adalah mengantarkan, menuntun, dan memandu Anda untuk menjadi seorang programmer Java.

Untuk memudahkan Anda dalam mempelajari semua materi yang disampaikan, buku ini juga disertai dengan CD pendukung yang berisi kode sumber (source code) dari contoh-contoh program yang ada dan software-software yang dibutuhkan sehingga Anda tidak perlu repot untuk mencari maupun men-download-nya dari internet.

Adapun isi CD pendukung yang terdapat dalam buku ini adalah sebagai berikut:

  • Kode sumber (source code)
  • Software Java 2 SDK, Standard Edition
  • Software Java IDE (Integrated Development Environment)
    • JCreator
    • Eclipse
    • NetBeans

Daftar Isi


Kata Pengantar iii
Daftar Isi v


Bab 1. Pengenalan Java 1
1.1 Program di dalam Java: Bytecode 2
1.2 Perbedaan Pemrograman Prosedural dan Pemrograman Berorientasi Objek 4
1.3 Software Apa yang Dibutuhkan? 6
1.4 Instalasi Software Java 2 SDK, Standard Edition 7
1.5 Setting CLASSPATH 11
1.6 Membuat Program “Hello World” 12
1.7 Melakukan Kompilasi dan Eksekusi Program 16
1.8 Java IDE: JCreator, Eclipse, dan NetBeans 18
1.8.1 Menggunakan JCreator 18
1.8.2 Menggunakan Eclipse 23
1.8.3 Menggunakan NetBeans 27
1.9 Elemen-elemen Dasar dalam Bahasa Java 29
1.9.1 Komentar Program 30
1.9.2 Blok Program 31
1.9.3 Separator 32
1.9.4 Kata Kunci 34
1.10 Konsep Pemrograman Berorientasi Objek 35
1.10.1 Abstraksi 35
1.10.2 Pembungkusan 36
1.10.2.1 Tingkat Akses private 36
1.10.2.2 Tingkat Akses protected 37
1.10.2.3 Tingkat Akses public 37
1.10.3 Pewarisan 37
1.10.4 Polimorfisme 38

Bab 2. Tipe Data, Variabel, dan Array 39
2.1 Pengelompokkan Tipe Data dalam Java 39
2.1.1 Tipe Integer (Bilangan Bulat) 41
2.1.1.1 Tipe byte 41
2.1.1.2 Tipe short 42
2.1.1.3 Tipe int 42
2.1.1.4 Tipe long 43
2.1.2 Tipe Floating-Point (Bilangan Riil) 43
2.1.2.1 Tipe float 44
2.1.2.2 Tipe double 44
2.1.3 Tipe Karakter 45
2.1.4 Tipe Boolean 48
2.2 Variabel 51
2.2.1 Mendeklarasikan Variabel 51
2.2.2 Inisialisasi Variabel 53
2.2.3 Lingkup dan Daur Hidup Variabel 54
2.3. Typecasting 54
2.3.1 Konversi Otomatis dalam Java 55
2.3.2 Konversi Tipe Data yang Tidak Kompatibel 55
2.4 Promosi Tipe Data di dalam Ekspresi 58
2.4.1 Batasan Promosi Tipe Data 59
2.5 Array 59
2.5.1 Array Satu-Dimensi 60
2.5.2 Array Multi-Dimensi 63
2.6 Pengenalan Tipe String di dalam Java 65
2.7 Java dan Pointer (Bagi Programmer C/C++) 66

Bab 3. Operator 67
3.1 Operator Aritmetika 67
3.1.1 Operator-operator Aritmetika Dasar 69
3.1.2 Operator Modulus (Sisa Bagi) 70
3.1.3 Operator Increment dan Decrement 72
3.2 Operator Relasional 74
3.3 Operator Logika 76
3.4 Operator Bitwise 78
3.4.1 Operator Bitwise AND 79
3.4.2 Operator Bitwise OR 79
3.4.3 Operator Bitwise XOR 80
3.4.4 Operator Bitwise NOT 80
3.4.5 Operator Shift Right 80
3.4.6 Operator Shift Right Zero Fill 81
3.4.7 Operator Shift Left 81
3.5 Operator ?: 82
3.6 Prioritas pada Operator 83
3.7 Penggunaan Tanda Kurung dalam Ekspresi 84

Bab 4. Statemen Kontrol 85
4.1 Pemilihan 86
4.1.1 Statemen if 86
4.1.1.1 Satu Kondisi 87
4.1.1.2 Dua Kondisi 89
4.1.1.3 Tiga Kondisi atau Lebih 92
4.1.2 Statemen switch 96
4.2 Pengulangan 102
4.2.1 Struktur for 103
4.2.1.1 Penggunaan Koma dalam Struktur for 106
4.2.1.2 Beberapa Variasi dalam Struktur for 107
4.2.2 Struktur while 110
4.2.3 Struktur do-while 113
4.2.4 Pengulangan Bersarang 116
4.3 Statemen Peloncatan 118
4.3.1 Menggunakan break 118
4.3.1.1 Menggunakan break untuk Menghentikan Proses Pengulangan 118
4.3.1.2 Menggunakan break untuk Keluar dari Blok Label 121
4.3.2 Menggunakan continue 122
4.3.3 Menggunakan return 123

Bab 5. Kelas dan Objek (Bagian 1) 125
5.1 Apa Itu Kelas? 126
5.1.1 Mendefinisikan Kelas 127
5.1.2 Contoh Kelas Sederhana 128
5.2 Mendeklarasikan Objek 131
5.3 Mengisi Nilai pada Referensi Objek 133
5.4 Apa Itu Method? 137
5.4.1 Mendefinisikan Method 138
5.4.2 Pengembalian Nilai di dalam Method 140
5.4.3 Method Berparameter 142
5.5 Constructor 145
5.6 Kata Kunci this 147
5.7 Mengenal Garbage Collection di dalam Java 149
5.8 Method finalize() 150

Bab 6. Kelas dan Objek (Bagian 2) 151
6.1 Melakukan Overload terhadap Method 151
6.1.1 Overload pada Constructor 155
6.2 Objek sebagai Parameter 159
6.3 Melewatkan Argumen di dalam Java 162
6.4 Objek sebagai Nilai Kembalian 167
6.5 Rekursi 168
6.5.1 Menentukan Nilai Faktorial 169
6.5.2 Menentukan Nilai Perpangkatan 171
6.5.3 Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner 173
6.5.4 Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Heksadesimal 175
6.6 Menentukan Tingkat Akses Data dan Method 177
6.7 Mengenal Kata Kunci static 180
6.8 Mengenal Kata Kunci final 184
6.9 Mendefinisikan Kelas di dalam Kelas (Inner Class) 186

Bab 7. Pewarisan Sifat Objek 189
7.1 Dasar Pewarisan: Superclass dan Subclass 189
7.2 Membuat Kelas Turunan (Subclass) 191
7.3 Tingkat Akses protected 194
7.4 Menggunakan Kata Kunci super 198
7.4.1 Menggunakan super untuk Memanggil Constructor Kelas Induk 199
7.4.2 Menggunakan super untuk Mengakses Anggota Kelas Induk 202
7.5 Java Tidak Mendukung Multiple-Inheritance 204
7.6 Constructor pada Proses Penurunan Kelas 208
7.7 Melakukan Override terhadap Method 210
7.8 Perbedaan Override dengan Overload 213
7.9 Polimorfisme 214
7.10 Kelas Abstrak 219
7.11 Kata Kunci final pada Proses Pewarisan 225
7.11.1 Mencegah Method dari Proses Override 225
7.11.2 Menjadikan Kelas Tidak Dapat Diturunkan Lagi 226

Bab 8. Paket dan Interface 227
8.1 Apa Itu Paket? 228
8.2 Membuat Paket 228
8.3 Mengimpor Paket yang Telah Dibuat ke dalam Program 231
8.4 Paket di dalam Paket 232
8.5 Peranan Tingkat Akses di dalam Paket 233
8.6 Apa Itu Interface 234
8.7 Membuat Interface 235
8.8 Menggunakan Interface 236
8.9 Membuat Referensi ke Tipe Interface 240
8.10 Variabel di dalam Interface 241
8.11 Interface Dapat Diturunkan Menjadi Interface Lain 242

Bab 9. Penjebakan Eksepsi 245
9.1 Apa Itu Eksepsi? 246
9.2 Tipe Eksepsi dalam Java 248
9.3 Menggunakan Kata Kunci try dan catch 250
9.4 Penjebakan Beberapa Tipe Eksepsi 254
9.5 Blok try Bersarang 258
9.6 Menggunakan Kata Kunci throw 260
9.7 Menggunakan Kata Kunci throws 263
9.8 Menggunakan Kata Kunci finally 266
9.9 Membuat Kelas Eksepsi Sendiri 268

Bab 10. Input dan Output 273
10.1 Dasar-dasar I/O 273
10.1.1 Pengertian Stream 274
10.1.2 Tipe Stream 274
10.1.2.1 Stream Byte 275
10.1.2.2 Stream Karakter 276
10.1.2.3 Stream yang Telah Terdefinisi 277
10.2 Melakukan Input 278
10.2.1 Membaca Input Data Karakter 279
10.2.2 Membaca Input Data String 280
10.2.3 Membaca Input Data Numerik 281
10.3 Menampilkan Output 283
10.4 Mengenal Kelas PrintWriter 284
10.5 Dasar-dasar Baca/Tulis File 286
10.6 Kelas dan Interface yang Berkaitan dengan I/O 291
10.7 Kelas File 292
10.7.1 Memperoleh Informasi File 294
10.7.2 Membuat File 295
10.7.3 Mengubah Nama File 296
10.7.4 Menghapus File 296
10.7.5 Menampilkan Daftar File dan Direktori 297
10.7.6 Membuat Direktori Baru 298

Bab 11. String dalam Java 299
11.1 Dalam Java, String adalah Objek 300
11.2 Membentuk Objek dari Kelas String 301
11.3 Operasi String 303
11.3.1 Menyambung String 303
11.3.2 Memahami Method toString() 306
11.3.3 Menentukan Huruf Besar/Kapital dan Huruf Kecil 308
11.4 Pengambilan Karakter dari Sebuah String 309
11.4.1 Method charAt() 310
11.4.2 Method getChars() 312
11.4.3 Method getBytes() 313
11.4.4 Method toCharArray() 314
11.5 Method-method Penting untuk Modifikasi String 315
11.5.1 Method trim() 315
11.5.2 Method substring() 316
11.5.3 Method replace() 317
11.5.4 Method concat() 318
11.6 Membandingkan Dua Buah String 318
11.6.1 Method equals() 319
11.6.2 Method equalsIgnoreCase() 320
11.6.3 Method startsWith() 321
11.6.4 Method endsWith() 322
11.6.5 Method regionMatches() 323
11.6.6 Method compareTo() dan compareToIgnoreCase() 324
11.6.7. Perbedaan Method equals() dengan Operator == 326
11.7 Pencarian String 328
11.8 Array dari Tipe String 330
11.9 Argumen pada Command-Line 330
11.10 Menggunakan Kelas StringBuffer 331
11.10.1 Perbedaan Method capacity() dan length() 333
11.10.2 Menentukan Kapasitas Buffer 333
11.10.3 Menentukan Lebar Karakter 335
11.10.4 Method charAt() dan setCharAt() 336
11.10.5 Method getChars() 338
11.10.6 Menambahkan Karakter atau Substring 338
11.10.7 Menyisipkan Karakter atau Substring 339
11.10.8 Menghapus Karakter atau Substring 340
11.10.9 Mengganti Karakter atau Substring 342
11.10.10 Membalik Posisi String 343
11.10.11 Menggunakan Method substring() 344

Bab 12. Thread 345
12.1 Multitasking dan Multithreading 345
12.2 Apa Itu Thread? 347
12.3 Thread Utama: Setiap Program Java Memiliki Thread 348
12.4 Membuat dan Menjalankan Thread 351
12.4.1 Cara I: Mengimplementasikan Interface Runnable 351
12.4.2 Cara II: Menurunkan Kelas Thread 354
12.4.3 Cara Mana yang Lebih Direkomendasikan? 355
12.5 Menghentikan Thread 356
12.6 Multiple Thread 358
12.7 Mengenal Method isAlive() dan join() 360
12.8 Menentukan Prioritas Thread 363
12.9 Sinkronisasi 366
12.9.1 Monitor/Lock 367
12.9.2 Method untuk Sinkronisasi 367
12.9.3 Blok untuk Sinkronisasi 370

Bab 13. Pembuatan GUI: Aplikasi Visual 373
13.1 AWT dan Swing 374
13.2 Mengapa Kita Tidak Menggunakan AWT? 374
13.3 Penanganan Kejadian (Event-Handling) 374
13.3.1 Mekanisme Event-Handling dalam Java 375
13.3.1.1 Event Source 378
13.3.1.2 Event Listener 379
13.3.2 Kelas-kelas Event 379
13.3.3 Objek-objek yang Dapat Membangkitkan Event 381
13.3.4 Interface-interface untuk Event Listener 381
13.4 Eksplorasi Komponen-komponen Swing 384
13.4.1 Tipe Container Tertinggi dalam Swing 384
13.4.1.1 Applet 384
13.4.1.2 Dialog 387
13.4.1.3 Frame 390
13.4.2 Komponen-komponen Kontrol Tingkat Dasar 392
13.4.2.1 Komponen JButton 393
13.4.2.2 Komponen JCheckBox 395
13.4.2.3 Komponen JRadioButton 397
13.4.2.4 Komponen JTextField 400
13.4.2.5 Komponen JTextArea 403
13.4.2.6 Komponen JComboBox 405
13.4.2.7 Komponen JList 409
13.4.3 Komponen-komponen Kontrol Tingkat Lanjut 412
13.4.3.1 Komponen JTabbedPane 412
13.4.3.2 Komponen JTree 416
13.4.3.3 Komponen JTable 420
13.4.4 Membuat Menu 423


Daftar Pustaka 427




Jumat, 23 Oktober 2009

PARADIGMA



Hari demi hari terus berjalan

Pergantian waktupun tidak dapat dielakan

Perubahan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi

Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah

Paradigma hidup merupakan acuan dalam melangkah

Sebagai barometer dalam menjalani hidup

Menuju sebuah wujud misteri

‘Cita-cita’


Perenungkan kembali tentang Paradigma hidup

Tentang cita-cita yang tergantung di angkasa

Katakanlah kamu bisa untuk meraihnya

Kamu bisa untuk menjalaninya

Gapailah semuanya


Jumat, 16 Oktober 2009

Kata Baku dalam Bahasa Indonesia

Dalam kehidupan sehari-hari terkadang tanpa disadari kita menggunakan kata-kata yang salah alias tidak sesuai dengan ejaan dalam Bahasa Indonesia. Salah satu atau dua ejaan kata dalam tulisan kita mungkin sah-sah saja bagi umum, namun tidak halnya bagi dosen atau guru bahasa indonesia. Ejaan yang baku sangat penting untuk dikuasai dan digunakan ketika membuat suatu karya tulis ilmiah.

Sebenarnya apa sih definisi atau pengertian ejaan baku dan ejaan tidak baku? Ejaan baku adalah adalah ejaan yang benar, sedangkan ejaan tidak baku adalah ejaan yang tidak benar atau ejaan salah.

Bagaimana untuk mengetahui bahwa kata pada kalimat yang kita tulis tidak menyalahi aturan ejaan baku dan ejaan tidak baku? Cukup dengan membuka buku kamus bahasa indonesia yang terkenal baik yang dikarang oleh yang baik pula sebagai referensi. Contoh Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Contoh ejaan baku dan ejaan tidak baku, di mana yang sebelah kiri adalah benar dan yang sebelah kanan adalah salah :

NO KATA BAKU KATA TIDAK BAKU

A

1 Air Aer

2 Aktif Aktip

3 Apotek Apotik

4 Asas Azas

5 Atlet Atlit

B

6 Besok Esok

7 Biarkan Biarin

8 Bus Bis

C

9 Cabai Cabe

10 Cepat Cepet

D

11 Daftar Daptar

12 Diam Diem

13 Detail Detil

E

14 Elite Elit

15 Ekstrim Extream

F

16 Frekuensi Frekwensi

17 Foto Photo

G

18 Gatal Gatel

H

19 Habis Abis

20 Hakikat Hakekat

21 Hanya Cuma

22 Hilang Ilang

23 Hidung Idung

24 Hapus Apus

25 Hijau Ijo

26 Himbau Imbau

27 Hitam Item

28 Hutang Utang

I

29 Ijazah Ijasah

30 Ikat Iket

31 Ikal Ikel

32 Istri Isteri

33 Izin Ijin

J

34 Jadwal Jadual

35 jenderal Jendral

K

36 Karena Karna

37 Kategori Katagori

38 Kamis Kemis

39 Kain Kaen

40 Kreatif Kreatip

41 Kredit Kridit

42 Kuota Kwota

43 Kualitas Kwalitas

44 Kuantitas Kwantitas

45 Kuitansi Kwitansi

L

46 Laknat La’nat

47 Lapar Laper

48 Lubang Lobang

M

49 Maaf Maap

50 Malam Malem

51 Main Maen

52 Mesti Musti

53 Metode Metoda

54 Mukjizat Mu’jijat

N

55 Nafas Napas

56 Negatif Negatip

57 Negeri Negri

58 Naik Naek

59 Nopember November

O

60 Objek Obyek

P

61 Paham Faham

62 Pasif Pasip

63 Pantas Pantes

64 Pensil Pinsil

65 Pakai Pake

66 Pelepasan Penglepasan

67 Persen Prosen

68 Pikir Fikir

69 Pintar Pinter

70 Propinsi Provinsi

R

71 Resiko Risiko

72 Rubah Ubah

73 Rabu Rebo

74 Rubuh Roboh

S

75 Sandal Sendal

76 Senin Senen

77 Sabtu Sebtu

78 Sekretaris Sekertaris

79 Sumatra Sumatera

80 Sutradara Suteradara

81 Seksama Saksama

82 Samudra Samudera

83 Sistem Sistim

84 Strawberry Stroberi

85 Standar Standard

86 Silahkan Silakan

87 Surga Sorga

88 Sudah Udah

T

89 Tahu Tau

90 Takwa Taqwa

91 Teknik Tehnik

92 Teknologi Tehnologi

93 Teladan Tauladan

94 Telpon Telfon

95 Teman Temen

96 Terampil Trampil

97 Telur Telor

U

98 Utang Hutang

Z

99 Zaman Jaman

100 Zuhur Duhur

Jumat, 09 Oktober 2009

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.
Meskipun saat ini dipahami oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia tidak menduduki posisi sebagai bahasa ibu bagi mayoritas penduduknya. Sebagian besar warga Indonesia berbahasa daerah sebagai bahasa ibu. Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Namun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di surat kabar, media elektronika, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.

Dari sudut pandang linguistika, bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19, namun mengalami perkembangan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja dan proses pembakuan di awal abad ke-20. Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Fonologi dan tata bahasa bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.
Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Fungsinya:
1. lambang kebanggaan kebangsaan
2. lambang identitas nasional
3. alat yang memungkinkan terjadinya penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan bangsa
4. alat penghubung antardaerah dan antarbudaya
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Fungsinya:
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
3. Alat penghubung pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi

Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar
Bahasa bukan sekedar alat komunikasi, bahasa itu bersistem. Oleh karena itu, berbahasa bukan sekedar berkomunikasi, berbahasa perlu menaati kaidah atau aturan bahasa yang berlaku. Ungkapan “Gunakanlah Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.” Kita tentu sudah sering mendenar dan membaca ungkapan tersebut. Permasalahannya adalah pengertian apa yang terbentuk dalam benak kita ketika mendengar ungkapan tersebut? Apakah sebenarnya ungkapan itu? Dan apakah yang menjadi alat ukur (criteria) bahasa yang baik? Apa pula alat ukur bahasa yang benar?
Penggunaan bahasa dengan baik menekankan aspek komunikatif bahasa. Hal itu berarti bahwa kita harus memperhatikan sasaran bahasa kita. Kita harus memperhatikan kepada siapa kita akan menyampaikan bahasa kita. Oleh sebab itu, unsur umur,pendidikan, agama, status sosial, lingkungan social, dan sudut pandang khalayak sasaran kita tidak boleh kita abaikan. Lebih lanjut lagi karena berkaitan dengan aspek komunikasi, maka unsur-unsur komunikasi menjadi penting, yakni pengirim pesan, isi pesan, media penyampaian pesan, dan penerima pesan.

Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yakni peraturan bahasa. Berkaitan dengan peraturan bahasa, ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. tata bahasa
2. pilihan kata (diksi)
3. tanda baca
4. ejaan
Kriteria yang digunakan untuk melihat penggunaan bahasa yang benar adalah kaidah bahasa. Kaidah ini meliputi aspek:
1. Tata bunyi (fonologi)
2. Tata bahasa (kata dan kalimat)
3. Kosa kata (termasuk istilah)

SISTEM INFORMASI

Bagi seorang mahasiswa yang sedang menekuni bidang studi Komputer dan Informatika, penguasaan yang baik terhadap apa itu sistem informasi menjadi suatu hal yang sangat penting karena pada dasarnya program studi tersebut berlandaskan kepada konsep serta penerapan sistem informasi. Oleh karena itu saya akan sedikit menjelaskan tentang apa itu sistem informasi menurut sumber -sumber buku yang telah saya pelajari.

Banyak versi yang berbeda menurut para ahli ketika mengatakan apa pengertian dari sistem informasi, itu karena setiap manusia memiliki pola fikir dan pemahaman yang berbeda, berikut adalah para ahli yang menjelaskan tentang pengertian system informasi.

· Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990), Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.

· Alter (1992), Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

· Wilkinson (1992), Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumberdaya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

· Bodnar dan Hopwood (1993), Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.

· Turban, McLean, dan Wetherbe (1999), Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.

· Hall (2001), Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan elemen elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut. Komponen system informasi yaitu.

1. komponen input

Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi

2. komponen model

kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan

3. komponen output

output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. komponen teknologi

teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem.

5. komponen basis data

merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.

6. komponen kontrol

Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.

Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.

Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.

Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.

Di bawah ini merupakan produk-produk Sistem Informasi:

Transaction Processing System (TPS) ialah sistem informasi yang menangkap dan memproses data tentang transaksi-transaksi bisnis.

Management Information System (MIS) atau yang sering disebut Sistem Informasi Manajemen ialah sistem informasi yang menyediakan laporan beorientasi manajemen yang berdasar pada proses transaksi dan operasi pada suatu organisasi.

Decision Support System (DSS) merupakan sebuah sistem informasi yang salah satunya membantu mengidentifikasi peluang pengambilan keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan.

Terdapat pebedaan yang signifikan antara MIS dan DSS, yaitu:

  • MIS menyediakan informasi untuk memecahkan masalah bagi sekelompok manajer secara umum, sementara DSS menyediakan infomasi khusus untuk satu orang manajer.
  • MIS mendukung sekelompok manajer yang mewakili satu unit organisasi, sedangkan DSS ditujukan untuk satu masalah tertentu pada manajer tetentu pula.

Expert System atau yang sering kita sebut Sistem Pakar merupakan sebuah sistem infomasi yang menangkap keahlian pekerja (ahli) kemudian menirukan keahlian tersebut untuk kemanfaatan yang bukan ahlinya. Dengan kata lain, sistem ini memiliki kemampuan untuk mengolah secara spesifik melalui penalaran secara logis (seperti yang dilakukan manusia).

Communications and Collaboration System ialah sistem informasi yang memungkinkan lebih efektifnya komunikasi antara pekerja, partner, pelanggan, dan pemasok untuk meningkatkan kemampuan meeka dalam bekerja-sama.

Office Automation System ialah sistem informasi yang mendukung aktivitas bisnis perkantoran yang luas dan menyediakannya dalam meningkatkan / mengoptimalkan arus kerja diantara pegawai, bisa berupa word processing, teleconferencing, videoconverencing, voice mail, dan email.

Accounting Information System (AIS) ialah sistm infomasi yang memproses aplikasi pengolahan data pemasaran pada saat tindakan berlangsung dan terjadi transaksi yang direkam dalam database untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Beberapa laporan yang dihasilkan dapat berupa laporan rugi-laba, biaya operasional, laporan klem perusahaan, dan laopran-laporan keuangan

Kamis, 08 Oktober 2009

40 negara Pelajari Bahasa Indonesia



Sedikitnya 40 negara di dunia telah mempelajari Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing pada sektor pendidikan, mulai pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

"Bahasa Indonesia semakin banyak diminati oleh masyarakat dunia, terbukti hingga saat ini kurang lebih 40 negara telah mempelajari Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing," kata salah seorang guru besar Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin (Unhas), DR Aspar Rahman di Makassar, Rabu (7/10).

Dia mengatakan, sebagai bukti ketertarikan negara asing mempelajari bahasa Indonesia, pada Oktober 2004 pernah digelar konferensi internasional pengajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing yang dilaksanakan di Unhas.

Menurut Aspar Rahman, dengan semakin banyaknya pihak yang mempelajari Bahasa Indonesia, hal ini menunjukkan bahwa bahasa yang lahir dari Sumpah Pemuda tersebut memiliki potensi untuk sejajar dengan bahasa lainnya sebagai bahasa asing di dunia.

"Malalui Bahasa Indonesia, masyarakat dunia dapat mengenal lebih dekat budaya dan bangsa Indonesia," katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut, kata Aspar Rahman, tidak mengherankan apabila saat ini sudah banyak lembaga-lembaga Bahasa Indonesia yang dikembangkan, baik di dalam maupun di luar negeri.

"Dengan mengajarkan Bahasa Indonesia bagi pihak asing, maka dapat menghubungkan pemahaman lintas budaya melalui pengajaran yang dikembangkan di luar negeri," katanya.

Sementara negara yang paling intens mengembangkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing di sekolah, di antaranya Jepang, Malaysia, Singapura dan Australia.